Bob Marley lahir Robert Nesta Marley pada
6 Februari 1945 di Saint Ann, Jamaika. Ayahnya,
Norval Sinclair Marley, adalah orang Inggris yang putih dan ibunya, Cedelia
Booker, adalah Jamaika hitam. Bob Marley
meninggal karena kanker di Miami, FL pada 11 Mei 1981. Marley
memiliki 12 anak, empat oleh istrinya Rita, dan Rastafarian yang taat.
Awal Hidup:
Ayah Bob Marley meninggal ketika ia berusia 10 tahun, dan ibunya pindah bersamanya ke lingkungan Trenchtown Kingston setelah kematiannya. Sebagai seorang remaja muda, ia berteman dengan Bunny Wailer, dan mereka belajar untuk bermain musik bersama. Pada 14, Marley drop out dari sekolah untuk mempelajari perdagangan pengelasan, dan menghabiskan jamming waktu luangnya dengan Bunny Wailer dan ska musisi Joe Higgs.
Awal Rekaman dan Pembentukan Wailers:
Bob Marley merekam dua single pertama pada tahun 1962, tapi tidak mengumpulkan banyak minat pada saat itu. Pada tahun 1963, ia mulai sebuah band ska dengan Bunny Wailer dan Peter Tosh yang awalnya disebut "The Remaja." Kemudian menjadi "The Rudeboys Ratapan," kemudian "The Wailers Ratapan," dan akhirnya hanya "The Wailers." Studio awal mereka Satu hits, yang dicatat dalam gaya rocksteady populer, termasuk "Simmer Down" (1964) dan "Rebel Soul" (1965), keduanya ditulis oleh Marley.
Pernikahan dan Konversi Agama:
Marley menikahi Rita Anderson pada tahun 1966, dan menghabiskan beberapa bulan yang tinggal di Delaware dengan ibunya. Ketika Marley kembali ke Jamaika, ia mulai berlatih iman Rastafarian, dan mulai tumbuh gimbal tanda tangannya. Sebagai Rasta yang taat, Marley mengambil bagian dalam penggunaan ritual ganja (mariyuana).
Awal Hidup:
Ayah Bob Marley meninggal ketika ia berusia 10 tahun, dan ibunya pindah bersamanya ke lingkungan Trenchtown Kingston setelah kematiannya. Sebagai seorang remaja muda, ia berteman dengan Bunny Wailer, dan mereka belajar untuk bermain musik bersama. Pada 14, Marley drop out dari sekolah untuk mempelajari perdagangan pengelasan, dan menghabiskan jamming waktu luangnya dengan Bunny Wailer dan ska musisi Joe Higgs.
Awal Rekaman dan Pembentukan Wailers:
Bob Marley merekam dua single pertama pada tahun 1962, tapi tidak mengumpulkan banyak minat pada saat itu. Pada tahun 1963, ia mulai sebuah band ska dengan Bunny Wailer dan Peter Tosh yang awalnya disebut "The Remaja." Kemudian menjadi "The Rudeboys Ratapan," kemudian "The Wailers Ratapan," dan akhirnya hanya "The Wailers." Studio awal mereka Satu hits, yang dicatat dalam gaya rocksteady populer, termasuk "Simmer Down" (1964) dan "Rebel Soul" (1965), keduanya ditulis oleh Marley.
Pernikahan dan Konversi Agama:
Marley menikahi Rita Anderson pada tahun 1966, dan menghabiskan beberapa bulan yang tinggal di Delaware dengan ibunya. Ketika Marley kembali ke Jamaika, ia mulai berlatih iman Rastafarian, dan mulai tumbuh gimbal tanda tangannya. Sebagai Rasta yang taat, Marley mengambil bagian dalam penggunaan ritual ganja (mariyuana).
Sukses di seluruh dunia:
'1974 album Burnin' The Wailers berisi "I Shot Sheriff The" dan "Get Up, Stand Up," yang keduanya berkumpul berikut kultus di Amerika Serikat dan Eropa. Pada tahun yang sama, bagaimanapun, Wailers bubar untuk mengejar karier solo. Pada titik ini, Marley telah membuat transisi penuh dari ska dan rocksteady dengan gaya baru, yang selamanya akan disebut reggae.
Bob Marley & The Wailers:
Bob Marley terus tur dan merekam sebagai "Bob Marley & The Wailers," meskipun ia adalah Wailer hanya asli dalam kelompok. Pada tahun 1975, "No Woman, No Cry" menjadi pertama terobosan Bob Marley lagu hit besar, dan selanjutnya album Rastaman Vibration menjadi Billboard Top 10 Album.
Politik dan Agama Aktivisme:
Bob Marley menghabiskan banyak akhir 1970-an berusaha untuk mempromosikan perdamaian dan pemahaman budaya dalam Jamaika, meskipun ditembak (bersama istri dan manajer, yang juga selamat) sebelum konser perdamaian. Ia juga bertindak sebagai duta budaya bersedia untuk orang-orang Jamaika dan agama Rastafarian. Dia tetap dihormati sebagai seorang nabi oleh banyak orang, dan tentu saja boneka agama dan budaya lebih banyak.
Kematian:
Pada tahun 1977, Marley menemukan luka di kakinya, yang ia diyakini cedera sepak bola, namun kemudian ditemukan menjadi melanoma maligna. Dokter merekomendasikan suatu amputasi jari kakinya, tapi dia menolak karena alasan agama. Kanker akhirnya menyebar. Ketika ia akhirnya memutuskan untuk mendapatkan pertolongan medis (tahun 1980), kanker telah menjadi terminal. Dia ingin mati di Jamaika, tapi tidak bisa menahan penerbangan pulang, dan meninggal di Miami. Rekaman terakhirnya, di Pittsburgh Stanley Teater, direkam dan dirilis untuk cucu sebagai Bob Marley dan Wailers Live Forever.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar